Sunday, September 30, 2018
Sebagai warga Indonesia, khususnya Jakarta tentu sudah tidak asing lagi dengan transportasi umum transjakarta. Transportasi umum yang memiliki julukan tije serta memiliki jargon smart mobility for smart city ini telah sukses menjadi transportasi umum di Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta. Transjakarta merupakan salah satu mode transportasi umum pertama di Asia Tenggara dan Selatan yang menggunakan sistem transportasi Bus Rapid Transit (BRT) dengan memiliki jalur lintasan sepanjang 230,9 KM serta memiliki 242 stasiun BRT dan 13 koridor.
Bus Transjakarta koridor 3 (sumber : http://wisnujulianto.blogspot.com/) |
Apakah tranjakarta beroperasi 24 jam?
Bus transjakarta beroperasi 24 jam, yang dibagi atas angkutan malam hari 00:00 s/d 04:30) dan angkutan dini hari (04:30 s/d 00:00). Bus malam beroperasi dari ujung koridor ke ujung koridor. Bus malam tidak transit di halte yang dilewatinya. Misalnya saja bus dengan kode 9 dengan rute Pinang Ranti-Pluit. Jika bus malam hanya melayani dari Pinang Ranti-Pluit atau sebaliknya. Berbeda dengan bus siang yang melayani dari Pinang Ranti-Garuda Taman Mini-Cawang Uki- BNN s/d Pluit ataupun sebaliknya.
Apakah pembayaran transjakarta dengan uang tunai?
Pembayaran transjakarta jika melalui halte BRT dapat menggunakan kartu. Kartu yang digunakan adalah katu uang elektronik seperti Flazz dari BCA, Tapcash dari BNI, Brizi dari BRI, e-money dari Mandiri, serta jakcard dari Bank DKI. Namun, selain melakukan pembayaran dengan kartu, Transjakarta juga dapat melakukan pembayaran dengan uang tunai. Tetapi hanya halte-halte tertentu yang menerima pembayaran dengan uang tunai. Biasanya halte yang membayar dengan uang tunai adalah halte bus non-BRT. Halte tersebut biasa digunakan oleh bus pengumpan transjakarta. Selain itu halte dengan pemberangkatan pertama, seperti yang ada pada halte Tanah Abang (9D).
Apakah kita perlu membayar lagi ketika transit?
Kita tidak perlu membayar lagi ketika transit atau keluar dari bus. Sistem pembayaran pada transjakarta satu kali untuk satu tujuan. Jadi jika kita ganti bus dengan keluar di salah satu halte BRT itu artinya kita dapat menaiki bus lainya tanpa membayar. Namun beda cerita jika kita keluar dari halte BRT, itu artinya kita harus membayar lagi dengan kartu ketika masuk ke dalam halte BRT.
Apakah kita akan merasa aman jika sudah ada di dalam bus transjakarta?
Kemanan belum terjamin 100%. Itu artinya orang jahat ada disekitar kita, kita harus selalu waspada terhadap orang-orang yang berniat jahat pada kita. Tetapi dari pihak pengelola bus transjakarta sudah memberikan pengamanan berupa kamera cctv yang ada pada setiap halte BRT serta dipasang pada setiap bus transjakarta.
Bagaimana jika kita tidak tahu peta koridor tranjakarta?
Di setiap halte BRT memiliki fasilitas dapat berupa peta yang dicetak menggunakan banner dalam ukuran besar serta LED yang menunjukan keberadaan bus dan waktu yang akan ditempuh untuk ke bus yang Anda berada. Selain itu kita juga bisa bertanya kepada penumpang lainya atau bisa bertanya kepada petugas transjakarta seperti kepada kondektur transjakarta.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment